Minggu, 29 September 2013

LAPORAN HASIL OBSERVASI MANAJEMEN HUSEMAS DI SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA



LAPORAN HASIL OBSERVASI DI SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sekolah
Dosen Pengampu: Drs. Eko Nusantoro,.,M.Pd







Disusun Oleh:
Siti Khotijah                                                   2303411001



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi ini. Laporan hasil observasi yang berjudul “Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat di MAN 3 Malang” disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat.
Laporan hasil observasi  ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Bapak Eko Nusantoro,.,M.Pd selaku dosen pembimbing matakuliah Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat.
  2. SMP Islam Sudirman Ambarawa yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan observasi Manajemen Sekolah.
  3. Drs. H. Ahmad Fayumi selaku Ur. Humas Bidang Layanan Publik yang telah membantu selama pelaksanaan observasi.
  4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Sungguhpun tinggi keinginan penulis untuk selalu menyuguhkan yang terbaik. Namun karena penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan hasil observasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan tanggapan, masukan, kritik serta saran dari pembaca demi kesempurnaan laporan hasil observasi yang penulis susun. Semoga laporan hasil observasi ini bermanfaat bagi para pembaca.
                                         


Semarang, 06 Juni 2013

Penulis



DAFTAR ISI
PRAKATA......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................  ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ............................................................................................................  1
1.2  Rumusan Masalah ......................................................................................................  1
1.3  Tujuan .........................................................................................................................  2
1.4  Manfaat .......................................................................................................................  2
1.5  Metode Observasi .......................................................................................................  2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Manajemen Hubungan  Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS) .........................  3
2.2 Tugas Pokok HUSEMAS dalam Pendidikan .............................................................  3
2.3 Faktor Pendukung HUSEMAS ...................................................................................  4
2.4 Tujuan HUSEMAS menurut Mulyasa ........................................................................  4
2.5 Bentuk Operasional HUSEMAS ................................................................................  4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sejarah SMP Islam Sudirman Ambarawa  .................................................................  5
3.2 Visi dan Misi Sekolah ................................................................................................  7
3.3 Hasil Observasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ..........................................  9
3.4 Program Kerja HUSEMAS yang dilakukan di SMP Islam Sudirman Ambarawa ....  9
3.5 Teknik-teknik yang dilakukan SMP Islam Sudirman Ambarawa dalam kegiatan   HUSEMAS ......................................................................................................................   12
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan ....................................................................................................................  16
4.2 Saran ..........................................................................................................................   16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................  17
LAMPIRAN ....................................................................................................................   18




BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan dari praktek pendidikan serta mendorong minat kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka usaha memperbaiki sekolah.
Sekolah adalah salah satu organisasi pendidikan yang mempunyai suatu kekuatan untuk membantu dan mengantarkan peserta didik menuju cita-cita yang diharapkan. Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa mencetak siswa-siswa yang berprestasi tinggi dan dapat memanfaatkan guru-guru yang berkualitas baik serta mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sekitar sehingga mutu pendidikan menjadi terjamin dengan meningkatnya prestasi siswa didik sesuai dengan yang diharapkan.
Lembaga pendidikan adalah satu sub sistem dari beberapa sub sistem yang ada dalam masyarakat, keberadaan lembaga pendidikan tidak terlepas dari peran serta masyarakat, karena maju tidaknya sebuah lembaga pendidikan dalam semua jenjang dan level tergantung bagaimana lembaga pendidikan tersebut mampu menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat.
Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang sangat berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut dan diharapkan pula tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah, yang dapat mengundang partisipasi yang aktif dari masyarakat.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis uraikan yaitu;
1.     Bagaimana hubungan antara SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan masyarakat sekitar?
2.     Apa saja Program Kerja Husemas yang dilakukan di SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa?
3.     Teknik-teknik apakah yang digunakan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dalam kegiatan Humas?
4.     Teknik kerjasama dan bersinergi apakah yang dilakukan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan lembaga pendidikan lain guna melakukan pelayanan di bidang pendidikan?
1.3  Tujuan
Adapun tujuan observasi ini antara lain;
  1. Mengetahui hubungan antara SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan masyarakat sekitar.
  2. Mengetahui Program Kerja Humas yang dilakukan di SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa.
  3. Mengetahui teknik-teknik yang digunakan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dalam kegiatan Humas.
  4. Mengetahui teknik kerjasama dan bersinergi yang dilakukan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan lembaga pendidikan lain guna melakukan pelayanan di bidang pendidikan.
1.4  Metode Observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai berikut :
1.     Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber yang terkait yaitu Guru dan siswa serta anggota sekolah lainnya.
2.     Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses kegiatan belajar mengajar SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa.








BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS)
Istilah hubungan dengan masyarakat dikemukakan pertama kali oleh presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson tahun 1807 dengan istilah public relations. Hingga saat ini pengertian hubungan dengan masyarakat itu sendiri belum mencapai kata mufakat konvensional.
Ada pun pengertian hubungan dengan masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a.        Menurut Oemi Abdurrachman (1971) M.A ialah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b.       Menurut Ibnoe Syamsi (1967), Humas adalah kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat agar mereka mendukungnya dengan sadar dan sukarela.
c.        Menurut Drs. SK Bonar (1977) hubungan masyarakat menjalankan usahanya untuk mencapai hubungan yang harmonis antara suatu badan organisasi sengan masyarakat di sekelilingnya.
d.       Menurut Glennand Denny Griswold (1966) Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur instansi atau organisasi dan kepentingan umum, menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan dukungan dari masyarakat.
Dari pendapat para ahlidi atas dapat disimpulkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antarsekolah dengan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan untuk kebaikan bersama.
2.2  Tugas Pokok HUSEMAS dalam Pendidikan
Tugas pokok HUSEMAS dalam pendidikan antara lain:
a.        Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
b.       Membantu pemimpin karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
c.        Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
d.       Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.
e.        Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerjasama.
f.        Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.
2.3  Faktor Pendukung HUSEMAS
a.        Adanya program dan perencanaan yang sistematis
b.       Tersedia basis dokumentasi yang lengkap
c.        Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai
d.       Kondisi oraganisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
2.4  Tujuan HUSEMAS menurut Mulyasa
a.        Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik
b.       Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat
c.        Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah
2.5  Bentuk Operasional HUSEMAS
a.        Di bidang sarana Akademik
       Prestasi-prestasi akademik yang dicapai sekolah.
b.       Di bidang sarana pendidikan
       Gedung sekolah yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah.
c.        Di bidang sosial
       Kerja bakti, perayan hari besar nasional dan keagamaan, kebersihan akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan.
d.       Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan sekolah
e.        Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan extrakurikuler sekolah, baik secara langsung atau pun tidak langsung.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1    SEJARAH SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
SMP Islam Sudirman Ambarawa berdiri sejak 1977 yang merupakan alih fungsi dari MTs. MTs. Didirikn oleh Yapenas yang bermisi pokok:
a.      Menyediakan bagi masyarakat Ambarawa lembaga pendidikan yang berciri khusus Islam.
b.     Meningkatkan peran serta umat Islam Ambarawa dalam dunia pendidikan.
Nama yayasanpun diubah dari Yapenas menjadi YPI (Yayasan Pendidikan Islam). Pengubahan MTs. Pengubahan MTs. menjadi SMP mempunyai tujuan untuk memperluas jangkauan input siswa. Sejak diadakan pengubahan tersebut  benar-benar menunjukkan kenaikan, sehingga dengan naiknya siswa maka mulai tahun ajaran 1975 terpaksa kegiatan belajar dengan cara double shift.
Tanah lokasi gedung baru seluas 2750 m2 dibeli oleh Yayasan pada 27 juli 1980 dari pemilik lama Ibu Muji Rahayu.Pembangunangedung dilaksanakan secara bertahap. Sehingga antara tahun ajaran 1980/1981 s.d 1982/1983 kegiatan belajar mengajar berlangsung didua lokasi, yakni SMP Islam Sudirman Unit Selatan dan Unit Utara.Pada Juni 1983 bangunan gedung Unit Utara selesai secara keseluruhan. Dan pada tahun ajaran 1983/1984 kegiatan belajar mengajar sepenuhnya berlangsung di Unit Utara sampai sekarang. Sedangkan Unit Selatan diambil alih oleh Yayasan digunakan sebagai Taman Pendidikan Alqur’an.
3.1.1   Azaz dan Tujuan
SMP Islam Sudirman Ambarawa berdasarkanPancasila dan berdiri khusus Islam.  SMP Islam Sudirman mempunyai tujuan dan sebagaimana tercantum pada akte Yayasan adalah:
1.     Membedakan muslim Indonesia dan pada umumnya bangsa Indonesia dari kebodohan, kemiskinan, dan kemelaratan, serta keterbelakangan.
2.     Turut menegakkan agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Dengan membina manusia yang taqwa kepada AllahSWT.
3.1.2       Keberadaan Sekolah
Sebagaimana terungkap dimuka, bahwa SMP Islam Sudirman Ambarawa merupakan nama baru dari SMP Islam Ambarawa. Sedang SMP Islam Ambarawa merupakan alih Fungsi dari Madrasah Tsanawiyah Yapenas. Hal tersebut terjadi karena di samping adanya tujuan strategis jangka pendek maupun jangka panjang juga karena adanya perubahan nama yayasan pengampu sekolah yang secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
Ø  Yapenas : Yayasan Pendidikan Ahli Sunnah Waljamaah adalah pengampu Madrasah Tsanawiyah
Ø  1971 : Yapenas berubah nama menjadi YPI (Yayasan Pendidikan Islam) dan dengan kebijakan baru YPI mengalih fungsikan/mengubah Madrasah Tsanawiyah menjadi SMP Islam Ambarawa
Ø  1977 : YPI berubah nama menjadi Yayasan Islamic Centre Sudirman GUPPI (YICS GUPPI), dan tanpa mengubah isi, bentuk dantujuan sekolah SMP Islam Ambarawa diberi nama baru menjadi SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA.
3.1.3       Status Sekolah
Secara kronologis dapat dikemukakan sebagai berikut :
v 1971 : Status “TERCATAT“ dalam arti mendapat ijin untuk membuka kelas/menerima siswa
v 1974 : Mendapat “Surat TANDA TERCATAT sebagai SMP Swasta“ dari Kepala Perwakilan Dep. P dan K Prop Jateng. U.b. Ka Kabid PMUP Nomor : I / C / 12 / 1974 tanggal 2 Mei 1974
v 1978 : Mendapat PIAGAM (Berlaku sebagai pengakuan sekolah swasta)
dari Bidang Pendidikan Menengah Umum dengan Kode Nomor : 0082/II/4.P/78
tanggal1 April 1978
v 1985 : Mendapat “Piagam Jenjang Akreditasi DISAMAKAN“ dari Dirjen Dikdasmen, berdasarkan keputusan Ka kanwil Depdikbud Prop. Jateng Nomor : 359 / L 03 / H / 1985; tanggal 31 Desember 1985
v 1990 : Mendapat “Piagam Jenjang Akreditasi DISAMAKAN“ dari Dirjen Dikdasmen,
berdasarkan Keputusan Ka kanwil Depdikbud Prop. Jateng Nomor : 405 / I 03 / H / 1990; tanggal 9 Januari 1991
v 1998 : Mendapat “Piagam Jenjang Akreditasi DISAMAKAN“ dari Dirjen Dikdasmen, berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Prop. Jateng Nomor : 0022 / I 03.07 / MN / 1998; tanggal 24 Maret 1998  
v 2004 : Mendapat “Sertifikat Akreditasi Sekolah“ dengan peringkat “A” (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Sekolah Nasional Kabupaten Semarang dengan Nomor : 06 / BASKAB / LL / XII / 2004, tanggal : 22 Desember 2004
v 2008 : Mendapat “Sertifikat Akreditasi Sekolah“ dengan peringkat “A” (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Sekolah Nasional Kabupaten Semarang dengan Nomor :  
3.1.4                   Nama-nama Kepala Sekolah dan Masa Bhakti
a.      1970 - 1971 : Bp. Drs. Supii Darmosiswoyo
b.      1971 – 1972 : Bp. Drs. M. Ubaidillah S. Dwi Putra
c.      1972 – 1996 : Bp. Riyanto , BA
d.     1996 – 1998 : Bp. Drs. Supii Darmosiswoyo
e.      1998 – 2002 : Ibu Sri Hardini
f.      2002 – 2008 : Bp. Abu Bakar
g.     2008 –  sekarang : Bp. Drs.Sutopo
3.2    VISI DAN MISI SEKOLAH
v Visi SMP Islam Sudirman Ambarawa
Bertaqwa, Berprestasi, Mandiri, dan Trampil (TAQSIMANTRA)
Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.  
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang tergambar pada uraian berikut:
1.   Terwujudnya warga sekolah yang religius (beriman dan bertaqwa);
2.   Terwujudnya lulusan dengan kompetensi bertaraf nasional;
3.   Terwujudnya lulusan yang menguasai IPTEK dan terampil;
4.   Terwujudnya lulusan yang unggul dalam akademik dan nonakademik;
5.   Terwujudnya kurikulum yang bertaraf nasional;
6.   Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan yang bertaraf nasional;
7.   Terwujudnya standar  prasarana dan sarana pendidikan sekolah yang relevan.

v Misi SMP Islam Sudirman Ambarawa
1.   Mewujudkan warga sekolah yang religius (beriman dan bertaqwa);
2.   Mewujudkan lulusan dengan kompetensi bertaraf nasional;
3.   Mewujudkan lulusan yang menguasai IPTEK dan terampil;
4.   Mewujudkan lulusan yang unggul dalam akademik dan nonakademik;
5.   Mewujudkan kurikulum yang bertaraf nasional;
6.   Mewujudkan standar tenaga pendidik dan kependidikan yang bertaraf nasional;
7.   Mewujudkan standar  prasarana dan sarana pendidikan sekolah yang relevan.
v Tujuan Sekolah
 Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SMP Islam Sudirman  Ambarawa pada akhir tahun pelajaran 2011 / 2012, sekolah mengantarkan peserta didik untuk :
1.        Memperoleh selisih nilai UN (gain score achievement) 0,05 (dari 5,90 menjadi 5,95);
2.        Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), antara lain CTL, PAKEM, serta layanan bimbingan dan konseling;
3.        Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan indikator ; 90 % siswa mampu berbahasa jawa sesuai dengan konteks;
4.        Menjadikan 90 % siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup disekitarnya;
5.        Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan pramuka;
6.        Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang perlombaan di tingkat kabupaten;
7.        Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama Islam.


3.3  HASIL OBSERVASI HUBUNGAN MASYARAKAN DENGAN SEKOLAH (HUSEMAS)
Di SMP Islam Sudirman Ambarawa terdapat 27 orang guru dan 10 karyawan tata usaha. Ada 20 kelas yang di dalamnya diisi oleh 32 siswa.  Kepala sekolah dalam mengelola sekolahnya dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, humas, kurikulum,sarana prasarana dan TU. Kaitannya dengan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, maka lebih dipersempit dalam bidang humas. Wakil kepala sekolah bidang humas SMP Islam Sudirman Ambarawa saat ini masih dijabat oleh Drs. H. Ahmad Fayumi.
3.4  PROGAM KERJA HUSEMAS YANG DILAKUKAN DI SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
SMP Islam Sudirman Ambarawa memiliki program-program guna membangun kerja sama antara sekolah dengan masyarakat antara lain:dengan komite, dalam bidang kesehatan: bekerja sama dengan puskesmas Ambarawa untuk tes golongan darah, dan Qurban: hasil iuran diberikan ke mushola terdekat. Ada pun agenda tahunan yang diselenggarakan oleh SMP Islam Sudirman Ambarawa dalam rangka pembinaan kerja sama dengan masyarakat seperti:
a.            Halal bihalal: masyarakat sekitar sekolah diundang
b.           Pertemuan keluarga: dilakukan dari rumah ke rumah(3 bulan sekali)
c.           Untuk anak yang tidak memilliki ayah/ibu/keduanya yang meninggal, akan diberi santunan yang diambil dari infaq seminggu sekali.
d.           Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK)
Kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali kepada para calon pengurus OSIS untuk menjadi pengurus yang bertanggung jawab dan mempunyai jiwa seorang pemimpin. Kegiatan ini dilaksanakan di luar sekolah dan ditangani oleh tim yang biasa menangani kegiatan tersebut, biasanya dalam bentuk game yang bermakna. Latihan Dasar Kepemimpinan / LDK adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh Pengurus OSIS lama kepada calon Pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (untuk LDK tingkat sekolah menengah). Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah yang bersangkutan.
Pelatihan kepemimpinan ini bekerjasama dengan Kapolsek Ambarawa agar para peserta didik ini lebih bersungguh-sungguh dalam latihan.
e.           Pramuka
Pada kegiatan ini setiap anak kelas VII diwajibkan untuk mengikuti pramuka yang dilaksanakan setiap hari jum’at. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik itu paham akan pentingnya lingkungan hidup yang ada disekitar kita.
f.      Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.
g.           Akhirusanah
SMP Islam Sudirman  ambarawa mengadakan Acara wasana warsa. Acara wasana warsa itu sendiri merupakan ajang Apresiasi dan ekspresi seni bagi siswa-siswi SMP Islam Sudirman Ambarawa, sekaligus untuk melepas siswa kelas IX yang beberapa waktu lalu telah mengikuti ujian nasional. Acara yang berlangsung di Gedung Pemuda  Ambarawa itu di hadiri  seluruh guru dan  siswa kls IX beserta orangtua wali, acara itu juga disaksikan sejumlah anggota komite sekolah.
h.           Kemah Akhir Tahun
SMP Islam Sudirman baru saja mengadakan kegiatan Kemah Akhir Tahun di Wana Wisata Gonoharjo (Nglimut) Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juni - 18 Juni 2012, yang diikuti oleh peserta didik kelas VII.
i.             Study Tour
Kegiatan ini dilaksanakan khusus untuk peserta didik kelas VIII dan dilaksanakan setiap awal libur semester gasal. Lokasi kegiatan ini yaitu ke Jakarta, Bogor, maupun Bandung, sedangkan tujuannya yaitu di obyek wisata yang bernuansa religius (masjid Istiqlal, Masjid Dian Al-Mahri [Kubah Mas]), Asrama Haji Jakarta, dll); wisata pendidikan (Museum BI, Museum Bank Mandiri, Kebun Raya Bogor, Istana Kepresidenan Bogor, TMII, dll); wisata hiburan (DUFAN, Ancol, AWA, Gelanggang Samudra, Sea World, Puncak, dll). Harapan sekolah adalah kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk menambah wawasan dan pengalaman di luar kelas. Kota Jakarta diambil sebagai tujuan dengan pertimbangan bahwa di ibukota terdapat banyak objek yang relevan anak-anak usia SMP, sekaligus juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melihat ibukota negara kita. Karena jangan sampai sebagai warga negara, para siswa tidak pernah atau tidak tahu keadaan ibukota dan hanya mendengar atau melihat dari media.
j.      Progam Penunjang
Di SMP Islam Sudirman Ambarawa juga mempunyai progam penujang seperti rebana, band, basket, seni tari, volly, paskibra, BTA, MTQ, dan PMR, serta Marching Band. Dalam kegiiatan ini pihak sekolah juga mengadakan turnamen pekan olah raga yang diramaikan dengan keikutsertaan warga atau masyarakat dalam turnamen ini. Saat berlangsungnya turnamen terjalin kedekatan yang baik antara pihak sekolah dengan masyarakat sekitar. Namun,  pada bidang sarana dan prasarana, sekolah kekurangan fasilitas (seperti alat-alat rebana, alat musik, dan  marching band yang mana itu semua masih belum lengkap) dan ruangan untuk menunjang kegiatan tersebut. Tentu ini menjadi suatu masalah. Di satu sisi, pihak sekolah dapat membuat alasan, oleh karena banyak sekali peminat peserta didik yang ingin mengembangkan bakatnya melalui progam sekolah. Sehingga sekolah belum mampu mengoptimalkan kegiatan yang ada karena kurangnya fasilitas dan ruang dalam menunjang progamnya. Di sisi lain, masyarakat juga akan berfikir kritis, seharusnya sekolah tahu peminat sekolah ini selalu bertambah dari tahun ke tahun, sekolah harus sudah mempersiapkan dengan matang mengenai rencana kelengkapan alat yang mampu menunjang kegiatan  tahun depan. Seharusnya untuk rencana sudah dipersiapkan sejak tahun sebelumnya karena kelengkapan alat biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anggaran pembangunan juga seharusnya transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap sekolah. Disinilah peran HUSEMAS, agar kekurangan alat kegiatan ini tidak menjadi masalah yang dibesar-besarkan oleh pihak tertentu sehingga tingkat favorit sekolah tidak menurun.
Peran wali murid dan komite sekolah dalam mendukung dan melaksanakan program kerja SMP Islam Sudirman Ambarawa dapat dilihat dalam program pembinaan yang selalu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh  pendidikan dan tokoh agama. Begitu juga, setiap ada permasalahan selalu diselesaikan bersama komite sekolah. Komitmen SMP Islam Sudirman Ambarawa untuk membangun kepercayaan  masyarakat yaitu bekerja sama dengan komite sebagai perwakilan dari masyarakat. Upaya untuk  menampung aspirasi masyarakat, salah satunya rembugan (rapat) dengan komite mengenai dana sukarela. Nanti yang minta dana ke wali murid bukan sekolah  melainkan  komite. Ketua komite saat ini adalah Bapak Subiyanto.
Mengenai respon masyarakat terhadap sekolah cenderung positif, kalau diundang selalu datang, misalnya pada acara muspika. Hubungan kerjasama yang telah terlaksana antara sekolah dan masyarakat: Kewirausahaan sekolah dengan membuat kantin yang disewakan kepada masyarakat dan dapat gratisan cat lapangan dengan menjualkan produk minuman.
Harapan SMP Islam Sudirman Ambarawa mengenai HUSEMAS yaitu selalu harmonis dengan adanya keterbukaan diantara kedua belah pihak.
3.5  Teknik-teknik yang digunakan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dalam kegiatan Husemas
Teknik hums yang dilakukan oleh Islam Sudirman Ambarawa, antara lain :
1.     Teknik Media Cetak
Ø  Brosur : teknik ini biasanya digunakan saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Di Islam Sudirman Ambarawa, brosur diterbitkan setiap tahun menjelang tahun ajaran baru, dan brosur disebar di berbagai tempat, juga disediakan di sekolah bagi pengunjung atau orang tua wali yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Islam Sudirman Ambarawa.  Isi dari brosur di Islam Sudirman Ambarawa, meliputi informasi tentang sekolah, nomor telepon sekolah, fasilitas sekolah, visi dan misi sekolah, seerta pendaftaran peserta didik baru.
Ø  Spanduk : Di Islam Sudirman Ambarawa, teknik dengan menggunakan spanduk dilakukan dengan cara memasang spanduk di tempat-tempat strategis agar dapat di baca oleh masyarakat luas. Selain itu juga di pasang di depan sekolah. Tujuan dipasang spanduk ini agar masyarakat luas baik yang melewati sekolah ataupun ditempat-tempat yang tepasang spanduk.
Ø  Buku Kenangan : Teknik menggunakan buku kenangan ini diterbitkan oleh Islam Sudirman Ambarawa sebagai kenang-kenangan bagi siswa siswi yang akan lulus atau kelas IX . Dengan membuat buku itu berisi informasi terkini mengenai kegiatan sekolah, nama-nama peserta didik, kata mutiara dari peserta didik, dan kegiatan peserta didik, serta prestasi-prestasi yang diraih. Buku ini diterbitkan secara tahunan setiap akhir kelulusan.
2.     Media Elektronik
v Internet ( Blog/ Website/ Facebook)
Di SMP Islam Sudirman Ambarawa, menggunakan teknik dengan media internet antara lain blog yang membahas secara lengkap dan lebih rinci tentang sekolah, dengan profil sekolah, sejarah berdirinya,fasilitas serta visi misi sekolah. Selain sekolah juga dapat memposting kegiatan-kegiatan sekolah, prestasi peserta didik. Tujuan dibuatnya website sekolah agar masyarakat dapat mengakses secara online tentang informasi SMP Islam Sudirman Ambarawa selain itu juga sebagai media promosi menggunakan media internet. Adapun alamat blognya ialah http://www.smpissuda.blogspot.com. Untuk websitenya sendiri beralamat www.smpissuda.multiply.com. Dan untuk menjalin kedekatan atau memperkuat tali silaturahmi SMP Islam Sudirman Ambarawa juga mempunyai alamat facebook yakni dengan membuka smp_issuda. Kelebihhan yang dirasakan SMP Islam Sudirman Ambarawa, dengan menggunakan teknik media cetak atau media elektronik, keduannya sama-sama menguntungkan bagi pihak sekolah karena tanpa bantuan atau kerjasama tersebut sekolah SMP Islam Sudirman Ambarawa tidak akan dikenal atau sulit dikenal.
3.     Teknik Lisan
v Kunjungan Rumah : di SMP Islam Sudirman Ambarawa, teknik ini digunakan secara berkala. Biasanya dilakukan terhadap anak yang mempunyai masalah disekolah. Teknik ini digunakan agar wali murid mengetahui masalah anak tersebut disekolah sehingga  dapat menyelesaikan problema tersebut.
v Panggilan Orang Tua : di SMP Islam Sudirman Ambarawa digunakan, dengan memanggil orang tua disekolah, mereka diberi penejelasan tentang perkembangan pendidikan, serta perkembangan pendidikan anaknya. Dan teknik ini sering digunakan terhadap peserta didik yang mempunyai masalah dengan tata tertib sekolah.
v Pertemuan : di SMP Islam Sudirman Ambarawa teknik ini juga digunakan yaitu  mengadakan pertemuan dengan wali murid. Contohnya pada tanggal 6 april 2013, diaadakan pertemuan dengan wali murid membahas tentang sosialisai UAN, wali murid diberikan penjelasan mengenai tata cara UAN, peraturan saat UAN, dan kreteria kelulusan UAN. Tujuan dilakukan pertemuan  agar wali murid mengetahui program-program apa saja yang dilaksanakan sekolah, serta bila terdapat masalah atau hambatan yang dihadapi oleh sekolah dapat terselesaikan melalui pertemuan.
v Laporan kepada Orang Tua Murid : di SMP Islam Sudirman Ambarawa. Laporan kepada orang tua murid dilakukan secara berkala. Laporan ini berisi tentang kemajuan anak, aktivitas anak di sekolah, kegiatan sekolah. Untuk pelaporan hasil belajar siswa tiga bulan sekali yaitu melalui raport sisipan.
v Open House : di SMP Islam Sudirman Ambarawa, teknik open  house juga dilaksanakan, bagi masyarakat yang berminat dapat melihat secara langsung proses belajar mengajar yang berlangsung disekolah. Kemudian  masyarakat juga dapat memberikan masukan kepada sekolah mengenai proses belajar mengajar.
v Kegiatan ekstrakulikuler : di SMP Islam Sudirman Ambarawa, kegiatan ekstrakuler yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat, misalnya: diadakannya lomba, Pramuka,  Seni Tari, Volly, Paskibraka, MTQ (Qiro’), PMR,  dan KIR; 
v Marching Band. Yang berkerjasama dengan berbagai pihak. dengan adanya kegiatan eskstrakulikuler ini dapat mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
v Promosi melalui ikatan alumni : dengan adaanya ikatan alumni  di Islam Sudirman Ambarawa, sangat berkontribusi dalam mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
4.     Teknik Tatap Muka
Teknik ini dilakukan di SMP Islam Sudirman Ambarawa, dengan berkunjung kerumah siswa yang menghadapi masalah, selain itu  pihak sekolah biasanya juga memanggil orang tua siswa. Untum membahas secara bersama masalah yang dihadapi siswa, serta menemukan solusinya. Agar siswa ini tetap dapat berkembang dan mendukung pelaksanaan  pendidikan di sekolah.
3.5  Teknik kerjasama dan bersinergi apakah yang dilakukan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan lembaga lain
ü  Sekolah bekerjasama dengan puskesmas Ambarawa untuk tes golongan darah dan donor darah.
ü  Pada kegiatan LDK dan Paskibra SMP Islam Sudirman Ambarawa bekerja sama dengan kapolsek Ambarawa.
ü  Dan pada saat Idul Adha para siswa di mintai iuran untuk membeli hewan qurban, kemudian hewan qurban diserahkan  ke mushola terdekat.
ü  Setiap tahun sekolah mengadakan halal bihalal pada perayaan hari raya idul fitri dan masyarakat sekitar diundang.
ü  Setiap tiga bulan sekali sekolah mengadakan pertemuan keluarga yang dilakukan dari rumah ke rumah. Sekolah memberi santunan kepada anak yang yatim/piatu/yatim piatu dari infaq mingguan. Hal ini akan diterima sebagai suatu hal positif bagi masyarakat. Pihak sekolah juga memiliki program guna membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan menyewakan kantin sekolah. Selain itu, pihak masyarakat sering meminta bantuan sekolah untuk membangun lingkungan dan sekolah selalu bersedia membantu, hal ini menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar akan lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat.
ü  Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan sekolah
ü  Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan extrakurikuler sekolah, baik secara langsung atau pun tidak langsung.


BAB IV
PENUTUP
4.1  Simpulan
Berdasarkan analisis hasil observasi maka dapat disimpulakan bahwa manajemen HUSEMAS SMP Islam Sudirman Ambarawa secara umum sudah terlaksana dengan baik. Progam kegiatan yang ada di SMP Islam Sudirman Ambarawa  in juaga sangat bermanfaat bagi peserta didik itu sendiri. Hanya saja terdapat kekurangan pada unsur kreativitas bentuk-bentuk operasional dari HUSEMAS  itu sendiri. Akan tetapi sebenarnya bentuk operasional tersebut bergantung pada kreativitas manajemen husemas dari sekolah tersebut. Jadi sejauh ini HUSEMAS SMP Islam Sudirman Ambarawa telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
4.2  Saran
SMP Islam Sudirman Ambarawa agar lebih kreatif di dalam bentuk operasional dari husemas itu sendiri. Misalnya membuka fasilitas sekolah untuk masyarakat umum dengan catatan tanpa mengganggu kelancaran PBM.



DAFTAR PUSTAKA
Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: Pisat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES.



LAMPIRAN





             

(Gambar Depan Sekolah)
(Guru beserta staf SMP Islam Sudirman Ambarawa)

  (Kemah Akhir Tahu)
(Foto saat Akhirusannah)


(Saat observasi berlangsung)

(Foto bersama dengan TU SMP Islam Ambarawa)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar