LAPORAN HASIL OBSERVASI DI SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
Disusun guna memenuhi tugas Mata
Kuliah Manajemen Sekolah
Dosen Pengampu: Drs. Eko Nusantoro,.,M.Pd
Disusun Oleh:
Siti
Khotijah 2303411001
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, maka
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi ini. Laporan hasil
observasi yang berjudul “Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat di MAN 3
Malang” disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Hubungan Sekolah
dan Masyarakat.
Laporan hasil observasi ini
dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Eko Nusantoro,.,M.Pd selaku dosen pembimbing matakuliah Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat.
- SMP Islam Sudirman Ambarawa yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan observasi Manajemen Sekolah.
- Drs. H. Ahmad Fayumi selaku Ur. Humas Bidang Layanan Publik yang telah membantu selama pelaksanaan observasi.
- Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Sungguhpun tinggi keinginan penulis
untuk selalu menyuguhkan yang terbaik. Namun karena penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan hasil observasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan tanggapan, masukan, kritik serta saran dari
pembaca demi kesempurnaan laporan hasil observasi yang penulis susun. Semoga
laporan hasil observasi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang, 06 Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA.........................................................................................................................
i
DAFTAR
ISI .................................................................................................................... ii
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ....................................................................................................................... 2
1.5 Metode Observasi ....................................................................................................... 2
BAB
II KAJIAN TEORI
2.1
Manajemen Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat (HUSEMAS) ......................... 3
2.2 Tugas Pokok HUSEMAS dalam Pendidikan ............................................................. 3
2.3 Faktor Pendukung HUSEMAS ................................................................................... 4
2.4 Tujuan HUSEMAS menurut Mulyasa ........................................................................ 4
2.5 Bentuk Operasional HUSEMAS ................................................................................ 4
2.2 Tugas Pokok HUSEMAS dalam Pendidikan ............................................................. 3
2.3 Faktor Pendukung HUSEMAS ................................................................................... 4
2.4 Tujuan HUSEMAS menurut Mulyasa ........................................................................ 4
2.5 Bentuk Operasional HUSEMAS ................................................................................ 4
BAB
III PEMBAHASAN
3.1
Sejarah SMP Islam Sudirman Ambarawa ................................................................. 5
3.2 Visi dan Misi Sekolah ................................................................................................ 7
3.3 Hasil Observasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat .......................................... 9
3.4 Program Kerja HUSEMAS yang dilakukan di SMP Islam Sudirman Ambarawa .... 9
3.5 Teknik-teknik yang dilakukan SMP Islam Sudirman Ambarawa dalam kegiatan HUSEMAS ...................................................................................................................... 12
3.2 Visi dan Misi Sekolah ................................................................................................ 7
3.3 Hasil Observasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat .......................................... 9
3.4 Program Kerja HUSEMAS yang dilakukan di SMP Islam Sudirman Ambarawa .... 9
3.5 Teknik-teknik yang dilakukan SMP Islam Sudirman Ambarawa dalam kegiatan HUSEMAS ...................................................................................................................... 12
BAB
IV PENUTUP
4.1
Simpulan .................................................................................................................... 16
4.2 Saran .......................................................................................................................... 16
4.2 Saran .......................................................................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA ...................................................................................................... 17
LAMPIRAN
.................................................................................................................... 18
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Hubungan
sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan
masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang
kebutuhan dari praktek pendidikan serta mendorong minat kerjasama para anggota
masyarakat dalam rangka usaha memperbaiki sekolah.
Sekolah
adalah salah satu organisasi pendidikan yang mempunyai suatu kekuatan untuk
membantu dan mengantarkan peserta didik menuju cita-cita yang diharapkan.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa mencetak siswa-siswa yang
berprestasi tinggi dan dapat memanfaatkan guru-guru yang berkualitas baik serta
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sekitar sehingga mutu pendidikan
menjadi terjamin dengan meningkatnya prestasi siswa didik sesuai dengan yang
diharapkan.
Lembaga
pendidikan adalah satu sub sistem dari beberapa sub sistem yang ada dalam
masyarakat, keberadaan lembaga pendidikan tidak terlepas dari peran serta
masyarakat, karena maju tidaknya sebuah lembaga pendidikan dalam semua jenjang
dan level tergantung bagaimana lembaga pendidikan tersebut mampu menjalin
kerjasama yang baik dengan masyarakat.
Dari
pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang sangat
berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut dan diharapkan pula
tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah, yang dapat
mengundang partisipasi yang aktif dari masyarakat.
1.2
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah yang penulis uraikan yaitu;
1.
Bagaimana
hubungan antara SMP
ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan masyarakat sekitar?
2.
Apa saja Program Kerja Husemas yang dilakukan di SMP ISLAM
SUDIRMAN Ambarawa?
3.
Teknik-teknik apakah yang digunakan SMP ISLAM SUDIRMAN
Ambarawa dalam kegiatan Humas?
4.
Teknik kerjasama dan bersinergi apakah yang dilakukan SMP
ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan lembaga pendidikan lain guna melakukan pelayanan
di bidang pendidikan?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan observasi ini antara lain;
- Mengetahui hubungan antara SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan masyarakat sekitar.
- Mengetahui Program Kerja Humas yang dilakukan di SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa.
- Mengetahui teknik-teknik yang digunakan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dalam kegiatan Humas.
- Mengetahui teknik kerjasama dan bersinergi yang dilakukan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan lembaga pendidikan lain guna melakukan pelayanan di bidang pendidikan.
1.4
Metode
Observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai
berikut :
1.
Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan
tanya jawab langsung dengan narasumber yang terkait yaitu Guru dan siswa serta anggota sekolah lainnya.
2.
Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati
kondisi fisik dan juga proses kegiatan belajar mengajar SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
2.1
Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS)
Istilah hubungan
dengan masyarakat dikemukakan pertama kali oleh presiden Amerika Serikat,
Thomas Jefferson tahun 1807 dengan istilah public relations. Hingga saat ini
pengertian hubungan dengan masyarakat itu sendiri belum mencapai kata mufakat
konvensional.
Ada pun
pengertian hubungan dengan masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a.
Menurut Oemi
Abdurrachman (1971) M.A ialah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh
pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan dari publik suatu badan
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b.
Menurut Ibnoe
Syamsi (1967), Humas adalah kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang
harmonis dengan masyarakat agar mereka mendukungnya dengan sadar dan sukarela.
c.
Menurut Drs. SK
Bonar (1977) hubungan masyarakat menjalankan usahanya untuk mencapai hubungan
yang harmonis antara suatu badan organisasi sengan masyarakat di sekelilingnya.
d.
Menurut Glennand
Denny Griswold (1966) Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk
menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur
instansi atau organisasi dan kepentingan umum, menjalankan suatu program untuk
mendapatkan pengertian dan dukungan dari masyarakat.
Dari pendapat
para ahlidi atas dapat disimpulkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di
tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat.
Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antarsekolah dengan masyarakat
dalam pelaksanaan pendidikan untuk kebaikan bersama.
2.2 Tugas
Pokok HUSEMAS dalam Pendidikan
Tugas pokok
HUSEMAS dalam pendidikan antara lain:
a.
Memberikan
informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak
lain yang membutuhkannya.
b.
Membantu
pemimpin karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada
masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
c.
Membantu
pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan
disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
d.
Melaporkan
tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah
pendidikan.
e.
Membantu kepala
sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerjasama.
f.
Menyusun rencana
bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.
2.3
Faktor
Pendukung HUSEMAS
a.
Adanya program
dan perencanaan yang sistematis
b.
Tersedia basis
dokumentasi yang lengkap
c.
Tersedia tenaga
ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai
d.
Kondisi
oraganisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat.
2.4
Tujuan
HUSEMAS menurut Mulyasa
a.
Memajukan
kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik
b.
Memperkokoh tujuan
serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat
c.
Menggairahkan
masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah
2.5
Bentuk
Operasional HUSEMAS
a.
Di bidang sarana
Akademik
Prestasi-prestasi akademik yang dicapai
sekolah.
b.
Di bidang sarana
pendidikan
Gedung sekolah yang memadai akan memiliki
daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah.
c.
Di bidang sosial
Kerja bakti, perayan hari besar nasional
dan keagamaan, kebersihan akan menambah kesan masyarakat sekitar akan
kepedulian sekolah terhadap lingkungan.
d.
Menyediakan
fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak
mengganggu PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya
dapat digunakan untuk kepentingan sekolah
e.
Mengikutsertakan
tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan extrakurikuler sekolah,
baik secara langsung atau pun tidak langsung.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
SEJARAH
SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
SMP
Islam Sudirman Ambarawa berdiri sejak 1977 yang merupakan alih fungsi dari MTs.
MTs. Didirikn oleh Yapenas yang bermisi pokok:
a.
Menyediakan bagi
masyarakat Ambarawa lembaga pendidikan yang berciri khusus Islam.
b.
Meningkatkan
peran serta umat Islam Ambarawa dalam dunia pendidikan.
Nama yayasanpun diubah dari Yapenas
menjadi YPI (Yayasan Pendidikan Islam). Pengubahan MTs. Pengubahan MTs. menjadi
SMP mempunyai tujuan untuk memperluas jangkauan input siswa. Sejak diadakan
pengubahan tersebut benar-benar
menunjukkan kenaikan, sehingga dengan naiknya siswa maka mulai tahun ajaran
1975 terpaksa kegiatan belajar dengan cara double shift.
Tanah lokasi gedung baru seluas
2750 m2 dibeli oleh Yayasan pada 27 juli 1980 dari pemilik lama Ibu
Muji Rahayu.Pembangunangedung dilaksanakan secara bertahap. Sehingga antara
tahun ajaran 1980/1981 s.d 1982/1983 kegiatan belajar mengajar berlangsung
didua lokasi, yakni SMP Islam Sudirman Unit Selatan dan Unit Utara.Pada Juni
1983 bangunan gedung Unit Utara selesai secara keseluruhan. Dan pada tahun
ajaran 1983/1984 kegiatan belajar mengajar sepenuhnya berlangsung di Unit Utara
sampai sekarang. Sedangkan Unit Selatan diambil alih oleh Yayasan digunakan
sebagai Taman Pendidikan Alqur’an.
3.1.1 Azaz dan Tujuan
SMP Islam Sudirman Ambarawa
berdasarkanPancasila dan berdiri khusus Islam.
SMP Islam Sudirman mempunyai tujuan dan sebagaimana tercantum pada akte
Yayasan adalah:
1.
Membedakan
muslim Indonesia dan pada umumnya bangsa Indonesia dari kebodohan, kemiskinan,
dan kemelaratan, serta keterbelakangan.
2.
Turut menegakkan
agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Dengan membina manusia yang taqwa kepada
AllahSWT.
3.1.2 Keberadaan Sekolah
Sebagaimana terungkap dimuka, bahwa SMP Islam
Sudirman Ambarawa merupakan nama baru dari SMP Islam Ambarawa. Sedang SMP Islam
Ambarawa merupakan alih Fungsi dari Madrasah Tsanawiyah Yapenas. Hal tersebut
terjadi karena di samping adanya tujuan strategis jangka pendek maupun jangka
panjang juga karena adanya perubahan nama yayasan pengampu sekolah yang secara
berturut-turut adalah sebagai berikut :
Ø Yapenas : Yayasan Pendidikan Ahli Sunnah
Waljamaah adalah pengampu Madrasah Tsanawiyah
Ø 1971 : Yapenas berubah nama menjadi YPI
(Yayasan Pendidikan Islam) dan dengan kebijakan baru YPI mengalih
fungsikan/mengubah Madrasah Tsanawiyah menjadi SMP Islam Ambarawa
Ø 1977 : YPI berubah nama menjadi Yayasan
Islamic Centre Sudirman GUPPI (YICS GUPPI), dan tanpa mengubah isi, bentuk
dantujuan sekolah SMP Islam Ambarawa diberi nama baru menjadi SMP ISLAM
SUDIRMAN AMBARAWA.
3.1.3 Status Sekolah
Secara kronologis dapat dikemukakan sebagai
berikut :
v 1971 : Status “TERCATAT“ dalam arti
mendapat ijin untuk membuka kelas/menerima siswa
v 1974 : Mendapat “Surat TANDA TERCATAT
sebagai SMP Swasta“
dari
Kepala Perwakilan Dep. P dan K Prop Jateng. U.b. Ka Kabid PMUP Nomor
: I / C / 12 / 1974 tanggal 2 Mei 1974
v 1978 : Mendapat PIAGAM (Berlaku sebagai pengakuan
sekolah swasta)
dari Bidang Pendidikan Menengah Umum dengan Kode Nomor : 0082/II/4.P/78
tanggal1 April 1978
dari Bidang Pendidikan Menengah Umum dengan Kode Nomor : 0082/II/4.P/78
tanggal1 April 1978
v 1985 : Mendapat “Piagam Jenjang Akreditasi DISAMAKAN“
dari Dirjen Dikdasmen,
berdasarkan
keputusan Ka kanwil Depdikbud Prop. Jateng Nomor : 359 / L 03 / H / 1985; tanggal 31
Desember 1985
v 1990 : Mendapat “Piagam Jenjang Akreditasi DISAMAKAN“
dari Dirjen Dikdasmen,
berdasarkan Keputusan Ka kanwil Depdikbud Prop. Jateng Nomor : 405 / I 03 / H / 1990; tanggal 9 Januari 1991
berdasarkan Keputusan Ka kanwil Depdikbud Prop. Jateng Nomor : 405 / I 03 / H / 1990; tanggal 9 Januari 1991
v 1998 : Mendapat “Piagam Jenjang Akreditasi DISAMAKAN“
dari Dirjen Dikdasmen, berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Prop. Jateng Nomor
: 0022 / I 03.07 / MN / 1998; tanggal 24 Maret 1998
v 2004 : Mendapat “Sertifikat Akreditasi
Sekolah“ dengan peringkat “A” (Amat Baik) dari
Badan Akreditasi Sekolah Nasional Kabupaten Semarang dengan Nomor
: 06 / BASKAB / LL / XII / 2004, tanggal : 22 Desember 2004
v 2008 : Mendapat “Sertifikat Akreditasi
Sekolah“ dengan peringkat “A” (Amat Baik) dari
Badan Akreditasi Sekolah Nasional Kabupaten Semarang dengan Nomor
:
3.1.4
Nama-nama Kepala Sekolah
dan Masa Bhakti
a.
1970 - 1971 : Bp. Drs. Supii Darmosiswoyo
b. 1971 – 1972 : Bp. Drs. M. Ubaidillah S. Dwi
Putra
c.
1972 – 1996 : Bp. Riyanto , BA
d. 1996 – 1998 : Bp. Drs.
Supii Darmosiswoyo
e.
1998 – 2002 : Ibu Sri Hardini
f.
2002 – 2008 : Bp. Abu Bakar
g. 2008 – sekarang :
Bp. Drs.Sutopo
3.2
VISI
DAN MISI SEKOLAH
v Visi SMP Islam Sudirman Ambarawa
Bertaqwa, Berprestasi, Mandiri, dan
Trampil (TAQSIMANTRA)
Visi ini menjiwai warga sekolah
untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan
sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil
dan cita-cita sekolah yang tergambar pada uraian berikut:
1. Terwujudnya warga
sekolah yang religius (beriman dan bertaqwa);
2. Terwujudnya lulusan
dengan kompetensi bertaraf nasional;
3. Terwujudnya lulusan
yang menguasai IPTEK dan terampil;
4. Terwujudnya lulusan
yang unggul dalam akademik dan nonakademik;
5. Terwujudnya kurikulum
yang bertaraf nasional;
6. Terwujudnya standar
tenaga pendidik dan kependidikan yang bertaraf nasional;
7. Terwujudnya
standar prasarana dan sarana pendidikan sekolah yang relevan.
v Misi SMP Islam Sudirman Ambarawa
1. Mewujudkan warga
sekolah yang religius (beriman dan bertaqwa);
2. Mewujudkan lulusan
dengan kompetensi bertaraf nasional;
3. Mewujudkan lulusan
yang menguasai IPTEK dan terampil;
4. Mewujudkan lulusan
yang unggul dalam akademik dan nonakademik;
5. Mewujudkan kurikulum
yang bertaraf nasional;
6. Mewujudkan standar
tenaga pendidik dan kependidikan yang bertaraf nasional;
7. Mewujudkan
standar prasarana dan sarana pendidikan sekolah yang relevan.
v Tujuan Sekolah
Tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan
dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta
tujuan SMP Islam Sudirman Ambarawa pada akhir tahun pelajaran 2011 /
2012, sekolah mengantarkan peserta didik untuk :
1.
Memperoleh selisih nilai UN (gain score achievement) 0,05
(dari 5,90 menjadi 5,95);
2.
Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), antara lain
CTL, PAKEM, serta layanan bimbingan dan konseling;
3.
Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah
dengan indikator ; 90 % siswa mampu berbahasa jawa sesuai dengan konteks;
4.
Menjadikan 90 % siswa memiliki kesadaran terhadap
kelestarian lingkungan hidup disekitarnya;
5.
Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat
kegiatan pramuka;
6.
Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang perlombaan di tingkat
kabupaten;
7.
Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan
ibadah sesuai dengan agama Islam.
3.3
HASIL
OBSERVASI HUBUNGAN MASYARAKAN DENGAN SEKOLAH (HUSEMAS)
Di
SMP Islam Sudirman Ambarawa terdapat 27 orang guru dan 10 karyawan tata usaha.
Ada 20 kelas yang di dalamnya diisi oleh 32 siswa. Kepala sekolah dalam mengelola sekolahnya
dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, humas, kurikulum,sarana
prasarana dan TU. Kaitannya dengan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat,
maka lebih dipersempit dalam bidang humas. Wakil kepala sekolah bidang humas
SMP Islam Sudirman Ambarawa saat ini masih dijabat oleh Drs. H. Ahmad Fayumi.
3.4
PROGAM KERJA HUSEMAS YANG DILAKUKAN
DI SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
SMP Islam
Sudirman Ambarawa memiliki program-program guna membangun kerja sama antara
sekolah dengan masyarakat antara lain:dengan komite, dalam bidang kesehatan:
bekerja sama dengan puskesmas Ambarawa untuk tes golongan darah, dan Qurban:
hasil iuran diberikan ke mushola terdekat. Ada pun agenda tahunan yang
diselenggarakan oleh SMP Islam Sudirman Ambarawa dalam rangka pembinaan kerja
sama dengan masyarakat seperti:
a.
Halal bihalal:
masyarakat sekitar sekolah diundang
b.
Pertemuan
keluarga: dilakukan dari rumah ke rumah(3 bulan sekali)
c.
Untuk anak yang
tidak memilliki ayah/ibu/keduanya yang meninggal, akan diberi santunan yang
diambil dari infaq seminggu sekali.
d.
Latihan
Dasar Kepemimpinan ( LDK)
Kegiatan
ini dilaksanakan untuk membekali kepada para calon pengurus OSIS untuk menjadi
pengurus yang bertanggung jawab dan mempunyai jiwa seorang pemimpin. Kegiatan
ini dilaksanakan di luar sekolah dan ditangani oleh tim yang biasa menangani
kegiatan tersebut, biasanya dalam bentuk game yang bermakna. Latihan Dasar Kepemimpinan / LDK adalah sebuah pelatihan
dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini
biasanya yang diberikan oleh Pengurus
OSIS
lama kepada calon Pengurus
OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama
maupun Sekolah Menengah Atas
(untuk LDK tingkat sekolah menengah). Pelatihan dasar yang diberikan ini
bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan
kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya akan menjadi pemimpin
dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah
yang bersangkutan.
Pelatihan
kepemimpinan ini bekerjasama dengan Kapolsek Ambarawa agar para peserta didik
ini lebih bersungguh-sungguh dalam latihan.
e.
Pramuka
Pada
kegiatan ini setiap anak kelas VII diwajibkan untuk mengikuti pramuka yang
dilaksanakan setiap hari jum’at. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik itu
paham akan pentingnya lingkungan hidup yang ada disekitar kita.
f.
Palang
Merah Remaja
Palang
Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja
yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.
g.
Akhirusanah
SMP Islam Sudirman ambarawa
mengadakan Acara wasana warsa. Acara wasana warsa itu sendiri merupakan ajang
Apresiasi dan ekspresi seni bagi siswa-siswi SMP Islam Sudirman Ambarawa,
sekaligus untuk melepas siswa kelas IX yang beberapa waktu lalu telah mengikuti
ujian nasional. Acara yang berlangsung di Gedung Pemuda Ambarawa itu di
hadiri seluruh guru dan siswa kls IX beserta orangtua wali, acara
itu juga disaksikan sejumlah anggota komite sekolah.
h.
Kemah
Akhir Tahun
SMP
Islam Sudirman baru saja mengadakan kegiatan Kemah Akhir Tahun di Wana Wisata
Gonoharjo (Nglimut) Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juni - 18
Juni 2012, yang diikuti oleh peserta didik kelas VII.
i.
Study
Tour
Kegiatan ini dilaksanakan khusus
untuk peserta didik kelas VIII dan dilaksanakan setiap awal libur semester
gasal. Lokasi kegiatan ini yaitu ke Jakarta, Bogor, maupun Bandung, sedangkan
tujuannya yaitu di obyek wisata yang bernuansa religius (masjid Istiqlal,
Masjid Dian Al-Mahri [Kubah Mas]), Asrama Haji Jakarta, dll); wisata pendidikan
(Museum BI, Museum Bank Mandiri, Kebun Raya Bogor, Istana Kepresidenan Bogor,
TMII, dll); wisata hiburan (DUFAN, Ancol, AWA, Gelanggang Samudra, Sea World,
Puncak, dll). Harapan sekolah adalah kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh siswa
untuk menambah wawasan dan pengalaman di luar kelas. Kota Jakarta diambil
sebagai tujuan dengan pertimbangan bahwa di ibukota terdapat banyak objek yang
relevan anak-anak usia SMP, sekaligus juga memberikan kesempatan kepada para
siswa untuk melihat ibukota negara kita. Karena jangan sampai sebagai warga
negara, para siswa tidak pernah atau tidak tahu keadaan ibukota dan hanya
mendengar atau melihat dari media.
j.
Progam Penunjang
Di
SMP Islam Sudirman Ambarawa juga mempunyai progam penujang seperti rebana, band,
basket, seni tari, volly, paskibra, BTA, MTQ, dan PMR, serta Marching Band. Dalam
kegiiatan ini pihak sekolah juga mengadakan turnamen pekan olah raga yang
diramaikan dengan keikutsertaan warga atau masyarakat dalam turnamen ini. Saat
berlangsungnya turnamen terjalin kedekatan yang baik antara pihak sekolah
dengan masyarakat sekitar. Namun, pada bidang sarana dan prasarana, sekolah
kekurangan fasilitas (seperti alat-alat rebana, alat musik, dan marching band yang mana itu semua masih belum
lengkap) dan ruangan untuk menunjang kegiatan tersebut. Tentu ini menjadi suatu
masalah. Di satu sisi, pihak sekolah dapat membuat alasan, oleh karena banyak
sekali peminat peserta didik yang ingin mengembangkan bakatnya melalui progam
sekolah. Sehingga sekolah belum mampu mengoptimalkan kegiatan yang ada karena
kurangnya fasilitas dan ruang dalam menunjang progamnya. Di sisi lain,
masyarakat juga akan berfikir kritis, seharusnya sekolah tahu peminat sekolah
ini selalu bertambah dari tahun ke tahun, sekolah harus sudah mempersiapkan
dengan matang mengenai rencana kelengkapan alat yang mampu menunjang kegiatan tahun depan. Seharusnya untuk rencana sudah
dipersiapkan sejak tahun sebelumnya karena kelengkapan alat biasanya
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anggaran pembangunan juga seharusnya
transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap sekolah.
Disinilah peran HUSEMAS, agar kekurangan alat kegiatan ini tidak menjadi
masalah yang dibesar-besarkan oleh pihak tertentu sehingga tingkat favorit
sekolah tidak menurun.
Peran wali murid dan komite sekolah dalam mendukung
dan melaksanakan program kerja SMP Islam Sudirman Ambarawa dapat dilihat dalam
program pembinaan yang selalu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pendidikan dan tokoh agama. Begitu juga,
setiap ada permasalahan selalu diselesaikan bersama komite sekolah. Komitmen
SMP Islam Sudirman Ambarawa untuk membangun kepercayaan masyarakat yaitu bekerja sama dengan komite
sebagai perwakilan dari masyarakat. Upaya untuk
menampung aspirasi masyarakat, salah satunya rembugan (rapat) dengan
komite mengenai dana sukarela. Nanti yang minta dana ke wali murid bukan
sekolah melainkan komite. Ketua komite saat ini adalah Bapak Subiyanto.
Mengenai respon masyarakat terhadap sekolah
cenderung positif, kalau diundang selalu datang, misalnya pada acara muspika.
Hubungan kerjasama yang telah terlaksana antara sekolah dan masyarakat:
Kewirausahaan sekolah dengan membuat kantin yang disewakan kepada masyarakat
dan dapat gratisan cat lapangan dengan menjualkan produk minuman.
Harapan
SMP Islam Sudirman Ambarawa mengenai HUSEMAS yaitu selalu harmonis dengan
adanya keterbukaan diantara kedua belah pihak.
3.5
Teknik-teknik yang digunakan SMP
ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dalam kegiatan Husemas
Teknik hums yang
dilakukan oleh Islam Sudirman Ambarawa, antara lain :
1.
Teknik Media
Cetak
Ø Brosur
: teknik ini biasanya digunakan saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Di Islam
Sudirman Ambarawa, brosur diterbitkan setiap tahun menjelang tahun ajaran baru,
dan brosur disebar di berbagai tempat, juga disediakan di sekolah bagi
pengunjung atau orang tua wali yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Islam
Sudirman Ambarawa. Isi dari brosur di Islam Sudirman Ambarawa, meliputi
informasi tentang sekolah, nomor telepon sekolah, fasilitas sekolah, visi dan
misi sekolah, seerta pendaftaran peserta didik baru.
Ø Spanduk
: Di Islam Sudirman Ambarawa, teknik dengan menggunakan spanduk dilakukan
dengan cara memasang spanduk di tempat-tempat strategis agar dapat di baca oleh
masyarakat luas. Selain itu juga di pasang di depan sekolah. Tujuan dipasang
spanduk ini agar masyarakat luas baik yang melewati sekolah ataupun ditempat-tempat
yang tepasang spanduk.
Ø Buku
Kenangan : Teknik menggunakan buku kenangan ini diterbitkan oleh Islam Sudirman
Ambarawa sebagai kenang-kenangan bagi siswa siswi yang akan lulus atau kelas IX
. Dengan membuat buku itu berisi informasi terkini mengenai kegiatan sekolah, nama-nama
peserta didik, kata mutiara dari peserta didik, dan kegiatan peserta didik,
serta prestasi-prestasi yang diraih. Buku ini diterbitkan secara tahunan setiap
akhir kelulusan.
2.
Media
Elektronik
v Internet ( Blog/ Website/ Facebook)
Di
SMP Islam Sudirman Ambarawa, menggunakan teknik dengan media internet antara
lain blog yang membahas secara lengkap dan lebih rinci tentang sekolah, dengan
profil sekolah, sejarah berdirinya,fasilitas serta visi misi sekolah. Selain
sekolah juga dapat memposting kegiatan-kegiatan sekolah, prestasi peserta
didik. Tujuan dibuatnya website sekolah agar masyarakat dapat mengakses secara
online tentang informasi SMP Islam Sudirman Ambarawa selain itu juga sebagai
media promosi menggunakan media internet. Adapun alamat blognya ialah http://www.smpissuda.blogspot.com.
Untuk websitenya sendiri beralamat www.smpissuda.multiply.com.
Dan untuk menjalin kedekatan atau memperkuat tali silaturahmi SMP Islam
Sudirman Ambarawa juga mempunyai alamat facebook yakni dengan membuka
smp_issuda. Kelebihhan yang dirasakan SMP Islam Sudirman Ambarawa, dengan
menggunakan teknik media cetak atau media elektronik, keduannya sama-sama
menguntungkan bagi pihak sekolah karena tanpa bantuan atau kerjasama tersebut
sekolah SMP Islam Sudirman Ambarawa tidak akan dikenal atau sulit dikenal.
3.
Teknik
Lisan
v Kunjungan
Rumah : di SMP Islam Sudirman Ambarawa, teknik ini digunakan secara berkala.
Biasanya dilakukan terhadap anak yang mempunyai masalah disekolah. Teknik ini
digunakan agar wali murid mengetahui masalah anak tersebut disekolah
sehingga dapat menyelesaikan problema tersebut.
v Panggilan
Orang Tua : di SMP Islam Sudirman Ambarawa digunakan, dengan memanggil orang
tua disekolah, mereka diberi penejelasan tentang perkembangan pendidikan, serta
perkembangan pendidikan anaknya. Dan teknik ini sering digunakan terhadap
peserta didik yang mempunyai masalah dengan tata tertib sekolah.
v Pertemuan
: di SMP Islam Sudirman Ambarawa teknik ini juga digunakan yaitu
mengadakan pertemuan dengan wali murid. Contohnya pada tanggal 6 april 2013,
diaadakan pertemuan dengan wali murid membahas tentang sosialisai UAN, wali
murid diberikan penjelasan mengenai tata cara UAN, peraturan saat UAN, dan
kreteria kelulusan UAN. Tujuan dilakukan pertemuan agar wali murid
mengetahui program-program apa saja yang dilaksanakan sekolah, serta bila
terdapat masalah atau hambatan yang dihadapi oleh sekolah dapat terselesaikan
melalui pertemuan.
v Laporan
kepada Orang Tua Murid : di SMP Islam Sudirman Ambarawa. Laporan kepada orang
tua murid dilakukan secara berkala. Laporan ini berisi tentang kemajuan anak,
aktivitas anak di sekolah, kegiatan sekolah. Untuk pelaporan hasil belajar
siswa tiga bulan sekali yaitu melalui raport sisipan.
v Open
House : di SMP Islam Sudirman Ambarawa, teknik open house juga
dilaksanakan, bagi masyarakat yang berminat dapat melihat secara langsung
proses belajar mengajar yang berlangsung disekolah. Kemudian masyarakat
juga dapat memberikan masukan kepada sekolah mengenai proses belajar mengajar.
v Kegiatan
ekstrakulikuler : di SMP Islam Sudirman Ambarawa, kegiatan ekstrakuler yang
dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat, misalnya:
diadakannya lomba, Pramuka, Seni Tari, Volly, Paskibraka, MTQ (Qiro’), PMR, dan KIR;
v Marching Band.
Yang berkerjasama dengan berbagai pihak. dengan adanya kegiatan
eskstrakulikuler ini dapat mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
v Promosi
melalui ikatan alumni : dengan adaanya ikatan alumni di Islam Sudirman
Ambarawa, sangat berkontribusi dalam mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
4.
Teknik
Tatap Muka
Teknik
ini dilakukan di SMP Islam Sudirman Ambarawa, dengan berkunjung kerumah siswa
yang menghadapi masalah, selain itu pihak sekolah biasanya juga memanggil
orang tua siswa. Untum membahas secara bersama masalah yang dihadapi siswa,
serta menemukan solusinya. Agar siswa ini tetap dapat berkembang dan mendukung
pelaksanaan pendidikan di sekolah.
3.5
Teknik kerjasama dan bersinergi
apakah yang dilakukan SMP ISLAM SUDIRMAN Ambarawa dengan lembaga lain
ü Sekolah
bekerjasama dengan puskesmas Ambarawa untuk tes golongan darah dan donor darah.
ü Pada
kegiatan LDK dan Paskibra SMP Islam Sudirman Ambarawa bekerja sama dengan
kapolsek Ambarawa.
ü Dan
pada saat Idul Adha para siswa di mintai iuran untuk membeli hewan qurban,
kemudian hewan qurban diserahkan ke
mushola terdekat.
ü Setiap
tahun sekolah mengadakan halal bihalal pada perayaan hari raya idul fitri dan
masyarakat sekitar diundang.
ü Setiap
tiga bulan sekali sekolah mengadakan pertemuan keluarga yang dilakukan dari
rumah ke rumah. Sekolah memberi santunan kepada anak yang yatim/piatu/yatim
piatu dari infaq mingguan. Hal ini akan diterima sebagai suatu hal positif bagi
masyarakat. Pihak sekolah juga memiliki program guna membantu perekonomian
masyarakat sekitar dengan menyewakan kantin sekolah. Selain itu, pihak
masyarakat sering meminta bantuan sekolah untuk membangun lingkungan dan
sekolah selalu bersedia membantu, hal ini menambah kesan masyarakat sekitar
akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat
yang senantiasa sadar akan lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan
masyarakat.
ü Menyediakan
fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak
mengganggu PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya
dapat digunakan untuk kepentingan sekolah
ü Mengikutsertakan
tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan extrakurikuler sekolah,
baik secara langsung atau pun tidak langsung.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
Berdasarkan
analisis hasil observasi maka dapat disimpulakan bahwa manajemen HUSEMAS SMP
Islam Sudirman Ambarawa secara umum sudah terlaksana dengan baik. Progam
kegiatan yang ada di SMP Islam Sudirman Ambarawa in juaga sangat bermanfaat bagi peserta didik
itu sendiri. Hanya saja terdapat kekurangan pada unsur kreativitas
bentuk-bentuk operasional dari HUSEMAS
itu sendiri. Akan tetapi sebenarnya bentuk operasional tersebut
bergantung pada kreativitas manajemen husemas dari sekolah tersebut. Jadi
sejauh ini HUSEMAS SMP Islam Sudirman Ambarawa telah dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.
4.2
Saran
SMP
Islam Sudirman Ambarawa agar lebih kreatif di dalam bentuk operasional dari
husemas itu sendiri. Misalnya membuka fasilitas sekolah untuk masyarakat umum
dengan catatan tanpa mengganggu kelancaran PBM.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutomo.
2011. Manajemen Sekolah. Semarang: Pisat Pengembangan MKU/MKDK-LP3
UNNES.
LAMPIRAN
(Gambar Depan Sekolah)
(Guru beserta staf SMP
Islam Sudirman Ambarawa)
(Kemah Akhir Tahu)
(Foto saat Akhirusannah)
(Saat observasi berlangsung)
(Foto bersama dengan TU SMP Islam Ambarawa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar